Kreatif

“Ngoprek Ngalam” (Ngobrol Pelaku Ekonomi Kreatif Malang)

OJK Malang Fasilitasi Pertemuan Pelaku Industri Kreatif Sebagai Penggerak Ekonomi

Malang, 31 Maret 2021. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memfasilitasi pertemuan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang untuk mendiskusikan roadmap industri kreatif sebagai penggerak ekonomi pasca pandemi covid 19. Acara tersebut diselengggarakan di hotel Shalimar Boutique Malang  dan dibuka langsung oleh Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri yang selanjutnya dipandu oleh moderator dari akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dias Satria sekaligus founder Jagoan Indonesia.

Saat ini Kota Malang tengah memprioritaskan sektor ekonomi kreatif guna mengenalkan Kota Malang melalui ide-ide kreatif dan gagasan aplikatif yang diharapkan mampu membuat inovasi agar Malang dapat dikenal ranah global.

Apalagi Kota Malang masuk sebagai 10 besar Kota kreatif di Indonesia. Seperti yang dilansir website Bekraf, ada 347 Daerah yang tergabung dalam Kota/Kabupaten Kreatif. Terseleksi 55 Kabupaten/Kota yang lolos uji petik dan Kota Malang menjadi 10 besarnya.

Malang sebagai salah satu kota kreatif memiliki berbagai sub sektor unggulan yang dapat dioptimalkan melalui berbagai kolaborasi antar pelaku industri. Hadir dalam pertemuan tersebut CEO Ngalup.co Andien Paramitha, Media Kopi Kondimen Danny Rizky, perwakilan industri game Malang Amri RJ, CEO Stasion Malang M. Ziaelfikar, CEO Malang Creative Fushion Vicky Anef, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia kota Malang Rich Djoe, beberapa perwakilan lainnya.

“Industri kreatif Malang sudah sejak lama aktif dan memiliki banyak pelakunya, namun antara pelaku jarang sekali bertemu karena kesibukannya masing-masing, nama-nama yang diundang pada acara Ngoprek Ngalam ini sudah tidak asing bagi pelaku industri kreatif Malang, sehingga melalui acara ini kami semua dapat mengenal satu sama lain”. Ucap Danny Rizky.

Terkait pertemuan ini masing-masing dari perwakilan yang hadir melakukan perkenalan sekaligus menyampaikan fokus konsentrasi sektor yang tengah dijalankan. Pertemuan ini sekaligus menjadi momen bersilaturahmi dan berjejaring antar pelaku industri kreatif Malang.

CEO Malang Creative Fushion Vicky Arief menyampaikan bahwa “Malang sebagai klaster ekonomi kreatif di Indonesia memiliki regulasi yang sudah dibantu legitimasi oleh Undang-Undang, potensi kolaborasi sangat besar dalam menggerakkan ekonomi di Malang sehingga sangat perlu dilakukan agar berdampak bagi pelaku ekonomi kecil”.

Selain itu, komunitas saat ini memiliki peran dalam menjalankan edukasi skill, bisnis, dan tempat mengembangkan networking bagi pelaku ekonomi kreatif. Pemerintah berperan sebagai regulator dan fasilitator koordinasi. Hal ini Pemerintah kota Malang mendorong untuk menentukan arah pengembangan ekonomi kreatif melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Malang.

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri juga menyampaikan komitmennya untuk menciptakan inovasi pola keuangan digital dan terus mengupayakan kolaborasi sektor jasa keuangan bersama pelaku industri kreatif di Malang.

“Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (diskopindag) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (disbudpar) saat ini juga berperan aktif dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif, Selanjutnya dalam pengembangan tersebut, peran media massa harus dilibatkan secara aktif dalam berkolaborasi, tidak hanya sebatas menjadi media partner yang mempublikasi event-event. 

Lebih lanjut Sugiarto Kasmuri juga menyampaikan “besar harapan dari pertemuan ini menjadikan awal kolaborasi event besar demi mendorong ekonomi kreatif Malang”

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button