Jangan Lakukan 6 Hal Ini Saat Berjualan di Instagram!

Banyak orang yang mulai memanfaatkan platform instagram untuk mempromosikan dan meningkatkan brand awareness dari produk yang ditawarkan. Namun, beberapa pelaku usaha secara tidak sadar telah melakukan kesalahan-kesalahan yang akan membawa bisnisnya menuju keterpurukan. Apa saja kesalahan yang banyak dilakukan saat berjualan di Instagram? Mari kita simak bersama penjelasan dibawah ini!
1. Mengambil foto orang lain
Mengambil foto produk dari instagram maupun foto orang lain di platform lain sebaiknya dihindari untuk para pebisnis online di instagram. Hal ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan karena bisa jadi produk yang ada di foto dan produk asli yang sampai ke tangan konsumen menjadi sangat berbeda. Selain itu mencuri atau mengambil foto orang lain juga dapat menyebabkan kredibilitas online shop yang sedang berjalan menurun dan adanya kemungkinan untuk dituntut oleh sang pemilik foto asli yang kemudian akan berpengaruh pada penjualan.
2. Spam di Akun Orang lain
Banyak online shop yang memanfaatkan kolom komentar di akun artis, influencer hingga pejabat untuk menawarkan produk yang dipunya. Hal seperti ini sudah lumrah dilihat di akun-akun besar yang memiliki followers banyak. Namun, siapa sangka hal yang dianggap menjadi peluang ini malah membuat banyak orang yang merasa ternganggu dengan adanya banyak komentar untuk menawarkan produk masing-masing yang tidak sesuai dengan konten yang di post seseorang di instagram sehingga menyebabkan online shop tersebt terlihat seperti online shop abal-abal yang mengganggu akun-akun besar yang memiliki banyak followers.
3. Membeli Followers
Banyak orang mengira bahwa banyaknya jumlah followers bisa mengundang konsumen untuk membeli produk mereka. Namun nyatanya, Followers yang didapatkan dari pembelian tidak tertarget dan tidak organik yang biasanya tidak akan tertarik dengan produk yang ditawarkan. Di lain sisi, terdapat beberapa jasa penjual followers yang menambahkan akun bot yang berarti bukan akun asli tetapi fake account yang di buat secara massal. Karena itu, membeli followers hanya akan menambah jumlah angka di akun instagram tersebut karena berisi akun fake yang tidak pernah berinteraksi sehingga tidak akan menambah penjualan dan konsumen baru.
4. Salah Menggunakan Hashtag
Penggunaan hashtag merupakan salah satu cara agar sebuah produk dapat dikenal oleh konsumen potensial yang ada di instagram. Namun, penggunaan hashtag yang salah dan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan malah akan membuat konsumen yang tidak tertarik mencari produk yang ditawarkan merasa terganggu dan bahkan tidak akan melirik produk tersebut sedikitpun. Misalnya penggunaan #hijab untuk online shop yang menjual makanan beku. Karena biasanya orang akan melaukan pencarian seusai dengan produk yang diinginkan dan tidak akan melihat produk yang tidak sesuai dengan pencariannya. Penggunaan hashtag yang seperti ini akan menjadi sia-sia dan tidak bisa menarik konsumen baru pada online shop yangsedang dijalankan. Maka dari itu, usahakan untuk selalu membubuhkan hashtag yang sesuai dengan produk yang ditawarkan agar dapat menjangkau konsumen potensial yang akan membeli produk anda.
5. Postingan Tidak Konsisten
Konten yang ada di online shop juga bisa menjadi perhatian beberapa konsumen, jangan karena merasa pengikut yang sudah banyak lalu mengurangi frekuensi postingan konten yang bisa menarik pelanggan. Tidak aktifnya sebuah akun akan membuat para konsumen mulai melupakan produk yang ditawarkan karena jarang muncul di beranda mereka. Namun dilain sisi, jangan terlalu banyak memposting konten promosi yang akan menurunkan citra online shop karena dianggap mengganggu beranda para konsumen yang ingin menikmati konten lain selain postingan dari produk yang ditawarkan sebuah online shop. Usahakan posting konten secara berkala seperti memposting 3x sehari pada pagi, siang dan sore/malam hari, dan jangan lupa untuk diselingi dengan konten yang mengedukasi konsumen agar tidak bosan melihat postingan instagram anda. Dengan ini, isi instagram ada akan menjadi lebih menarik dan tertata rapi sehingga konsumen akan senang dan tidak menjadi bosan dengan konten instagram yang begitu-begitu saja.
6. Malas Berinteraksi dengan Followers
Beberapa akun online shop terlihat tidak memperdulikan hubungan dengan para pengikutnya. Hal ini terlihat dari beberapa online shop yang tidak menjawab komentar atau melakukan interaksi yang intens dengan pengikutnya. Ini menyebabkan alogaritma instagram yang tidak akan menanyangkan konten akun pada beranda konsumen karena jarangnya interaksi yang dilakukan. Jika interaksi yang jarang dilakukan dengan pengikut instagram maka akan menyebabkan konten yang diposting tidak akan muncul di beranda pengikut anda. Maka sempatkanlah pada waktu tertentu seperti di 30 menit pertama postingan untuk meningkatkan engagement sehingga peluang konten anda untuk muncul di beranda konsumen akan semakin besar yang dapat membuat produk anda lebih diketahui dan dilihat banyak orang.