Online session ke 2 pada rangkaian acara Kita Tani Muda Semarang dilaksanakan melalui zoom meeting. Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua ini acara online session diawali dengan pemanasan dengan permainan tebak gambar yang dipandu oleh Fitri Nur selaku MC. Peserta sangat antusias dengan mengetikkan jawaban di kolom pesan zoom meeting.
Online session kali ini memiliki tema Design Thinking oleh Fandhi N. Lutfi yang juga Founder Vokasee. Fandhi merupakan mentor lokal yang sering bergerak di bidang UMKM, hingga Pertanian Berkelanjutan. Sebelum kegiatan mentoring, telah diberikan polling kepada peserta untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami konsep design thinking. Lebih dari 100 peserta menjawab belum mengetahui apa itu design thinking.
Design thingking menurut Fandhi adalah cara pikir untuk menyelesaikan masalah yang dialami customer dalam suatu bisnis yang sedang dijalankan. Design thinking juga digunakan saat kita akan memulai suatu bisnis. Dalam membangun bisnis, diperlukan cara pikir untuk dapat membuat dampak ekonomi, dampak sosial, dan dampak lingkungan yang setara.
Menjalankan bisnis berarti ketika terdapat permasalahan (problem) maka kita harus mencari solusi (solution) agar dapat menghasilkan baik produk atau jasa (product). Dalam sesi mentoring kali ini digunakan study kasus adanya aplikasi Gojek. Dengan adanya aplikasi ini dapat menyelesaikan beberapa problem yaitu memudahkan transportasi, membantu orang-orang yang tidak dapat berkegiatan, efisiensi waktu, dan beragam alternatif lain.
Di dalam design thinking kita harus menerapkan 3E, yaitu :
- Empathy (memiliki rasa yang sama terhadap yang apa customer alami)
- Expansive thinking (memiliki daya pikir yang luas/eksploratif, mengerti dengan spesifik yang customer inginkan)
- Experimentation (suka bereksperimen untuk membuat sesuatu yang customer suka)
Adapun 5 langkah sederhana di dalam design thingking adalah :
- Empathise
- Define
- Ideate
- Prototype
- Test
Dengan langkah-langkah tersebut dilakukan agar bisa menyelesaikan suatu masalah dengan tepat. Sampai kapan kita melakukannya? Sampai kita dapat mencapai ”Product Market Fit”, atau produk kita mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan pasar.
Setelah kegiatan mentoring selesai dilanjutkan sesi tanya jawab dengan peserta dan foto bersama sebagai penutup online session hari kedua Kita Tani Muda Semarang.
