Mengembangkan Produk dengan Agile Methodology

Terdapat banyak strategi dan metode yang dapat Anda kembangkan untuk melakukan pengembangan produk Anda. Salah satu metode yang dapat Anda lakukan yaitu Agile Methodology. Agile Methodology merupakan salah satu metodologi pengembangan produk yang saat ini banyak digunakan oleh para profesional IT. Metode ini berfokus pada pengembangan produk yang cepat, fleksibel, dan dapat mengatasi perubahan yang terjadi sepanjang proses pengembangan produk. Dalam hal ini, tim pengembangan produk bekerja secara berkelanjutan dan terus menerus berkomunikasi dan bekerja sama dengan klien untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Agile Methodology ditemukan oleh sekelompok pengembang software pada tahun 2001. Beberapa nama yang terlibat dalam penemuan metode ini meliputi Kent Beck; Mike Beedle; Arie van Bennekum; Alistair Cockburn; Ward Cunningham; Martin Fowler; James Grenning; Jim Highsmith; Andrew Hunt; Ron Jeffries; Jon Kern; Brian Marick; Robert Martin; Steve Mellor; Ken Schwaber; Jeff Sutherland; dan Dave Thomas. Awalnya, mereka berkumpul untuk membahas tentang masalah yang sering terjadi dalam proses pengembangan software. Permasalahan ini meliputi proyek yang tidak selesai tepat waktu, tidak sesuai dengan kebutuhan klien, dan banyak lagi. Melalui pertemuan tersebut, dihasilkan Dokumen Agile Manifesto yang menetapkan prinsip-prinsip Agile.
Dalam penerapannya, Agile Methodology memiliki beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam proses pengembangan produk. Setiap tahapan membantu tim dalam memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan klien. Berikut adalah 6 tahapan yang harus dilalui dalam pengembangan produk menggunakan metode ini
Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi merupakan tahap awal dalam proses pengembangan produk. Pada tahap ini, tim pengembangan produk memahami visi dan tujuan produk. Langkah ini membantu tim pengembangan produk untuk memahami arah dan fokus pengembangan produk. Pada tahap ini, dibentuk juga tim pengembangan produk yang solid dengan peran dan tanggung jawab yang jelas. Tim harus terdiri dari individu yang memiliki keahlian dan kompetensi yang baik dalam bidang mereka masing-masing. Selain itu, tim harus memastikan bahwa produk yang akan dikembangkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan klien.
Tahap Planning
Tahap planning merupakan tahap berikutnya dimana tim pengembangan produk membuat rencana pengembangan produk. Tahap ini meliputi review backlog produk, prioritisasi tugas dan fitur, dan membuat estimasi tugas dan fitur. Bisnis kecil harus memastikan bahwa rencana tugas dan prioritasnya (backlog) produk masih relevan dan sesuai dengan tujuan bisnis. Selain itu, rencana tersebut harus jelas dan terukur agar membantu proses pengembangan produk berjalan dengan lancar. Tim harus memastikan bahwa rencana tersebut memungkinkan hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Tahap Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap dimana tim mulai melakukan proses pengembangan produk. Proses ini dilakukan secara iteratif dan inkremental yang merupakan metode pengembangan produk dengan fokus pada pembuatan dan pembaruan siklus perlahan dari sebuah produk. Melalui proses ini, tim dapat memperbaiki produk secara berkala dan mengatasi perubahan yang terjadi. Selain itu, tim harus memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan klien. Oleh karena itu, perlu adanya komunikasi yang efektif dan tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan klien secara tepat.
Tahap Retrospeksi
Tahap retrospeksi Agile Methodology dalam pengembangan bisnis oleh berfokus pada evaluasi dan pembelajaran dari proses pengembangan produk yang telah berlangsung. Tahap ini memastikan bahwa proses pengembangan produk selalu berkembang dan memenuhi kebutuhan dan harapan bisnis. Setelah melakukan tahap evaluasi, maka dilakukan penerapan / implementasi solusi dari hasil retrospeksi sprint sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengembangan produk selalu berkembang dan memenuhi harapan dan kebutuhan bisnis. Dengan demikian, bisnis kecil dapat memastikan bahwa proses pengembangan produk selalu berjalan efisien dan efektif, sehingga bisnis dapat mencapai visi dan tujuannya dengan baik.
Tahap terakhir yaitu delivery Agile Methodology. Dalam tahap ini, tim pengembangan produk bekerja sama untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi standar kualitas dan memenuhi harapan pelanggan. Produk diterima dan diuji oleh pelanggan dan tim pengembangan produk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi dan memenuhi harapan pelanggan. Dalam hal ini, bisnis kecil dapat memastikan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi standar kualitas dan memenuhi harapan pelanggan, sehingga bisnis dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan dan mempertahankan reputasi bisnis. Dengan demikian, tahap delivery memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan bisnis kecil dalam pengembangan produk.
Baca Juga : Menaklukkan Tantangan Bisnis Internasional
Penulis : Alda Rizkino Wega I. N.