
Jagoan Tani Banyuwangi merupakan sebuah kompetisi bisnis di bidang pertanian yang diinisasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka memajukan perekonomian di bidang pertanian dengan anak muda sebagai roda penggeraknya. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan dana dengan total ratusan juta rupiah sebagai stimulus modal usaha bagi peserta yang terpilih menjadi pemenang. Ada pun aspek yang dinilai meliputi, eksisting usaha/peserta, inovasi atau pembaharuan, keberlanjutan usaha, dan sentuhan teknologi.
“Semangat mengembangkan agribisnis dari anak-anak muda Banyuwangi sangat luar biasa. Semoga ajang ini bisa terus mendorong generasi baru pelaku usaha agribisnis yang bisa memberi nilai tambah ke ekonomi lokal,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (13/5/2022).
Jagoan Tani Banyuwangi turut menghadirkan sejumlah mentor berpengalaman dan ahli di bidangnya untuk melakukan pendampingan kepada para peserta, mulai dari Dosen hingga praktisi. Di antaranya yaitu, Udin Andryza, CEO Nusa Fresh yang beberapa waktu lalu melakukan ekspor buah naga dan hortikultura produk Banyuwangi; juga Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida.
Melalui Jagoan Tani Banyuwangi, para petani muda yang menjadi peserta mendapat pendampingan materi strategi marketing, peluang membangun usaha milenial, kiat pengembangan start–up agribisnis, hingga strategi membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain itu juga terdapat pendampingan dari sektor perbankan yang berkaitan dengan simpan pinjam dan tabungan investasi. Satu hal yang menarik di Jagoan Tani Banyuwangi kali ini, penyelenggara mensyaratkan adanya keterlibatan perempuan dalam setiap tim peserta. Hal ini dilakukan untuk mendorong peran kaum perempuan milenial dalam sektor pertanian.
Tidak hanya sebatas berkompetisi, Bupati Ipuk Fiestiandani berharap peserta dapat saling berbagi dan membangun sebuah ekosistem bisnis di seluruh subsektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi, mulai dari perikanan, perkebunan, kehutanan, hortikultura, tanaman pangan, hingga peternakan.