DigitalDigital EconomicsEkonomiKreatif

How to Develop Social Entrepreneurship Skills Talent

Aghnia Banat saat ini menduduki posisi sebagai Managing Partner di SIAP (Social Innovation Acceleration Program). Sebagai seorang Managing Partner, Aghnia Banat bertanggung jawab untuk mengelola keseluruhan program yang memiliki dampak positif untuk membantu kehidupan sosial masyarakat. Aghnia Banat telah membuktikan keahliannya dalam bidang development, marketing strategy, dan partnership building. Selain itu, pada tahun 2019, Aghnia Banat telah terpilih sebagai penerima beasiswa program short-course Australia Awards in Indonesia (AAI), startup yang bergerak di bidang teknologi dan ekosistem.

Sebelum menjadi Managing Director di SIAP, Aghnia Banat juga mempunyai beberapa pengalaman di Satoe Indonesia sebagai Business Development, PT. Alphabet Multi Kreasi (Alphabet Project) sebagai Co-Founder, Kitabisa.com sebagai Project Manager, dan terakhir di Local.co.id sebagai Project Manager.

Pada Webinar Digital Economics and Creativepreneurship 2022, Aghnia Banat membawakan materi yang berjudul How to Develop Social Entrepreneurship Skills Talent.

Sebagai pembuka materi, Aghnia Banat memperkenalkan SIAP, yaitu platform edukasi bagi wirausaha sosial yang berfokus untuk membantu wirausaha sosial agar bisa berkembang melalui program inkubasi dan akselerasi. Selain itu SIAP juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan seperti Bank Mandiri, Apple, UNDP dan beberapa perusahaan lainnya untuk membuat program-program pembelajaran bagi para social enterprise. Program-program yang digagas oleh SIAP bertujuan untuk menciptakan support system yang kuat bagi para wirausaha sosial. Selain diberikan support system berupa mentoring, para wirausaha yang mengikuti program dari SIAP juga memiliki peluang untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari SIAP.

Masuk pada materi, Aghnia Banat menjelasakan bahwa kemajuan teknologi, perubahan demografi, dan juga pengaruh yang berkembang dari konsumen membuat pasar tenaga kerja sangat mempengaruhi masa depan dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Seluruh aspek tersebut dapat menciptakan peluang sekaligus ancaman dalam era digitalisasi yang berkembang saat ini. Aghnia Banat menuturkan bahwa penelitian dari McKinsey Global Institute Analysis menyatakan bahwa otomatisasi pada tahun 2030 memberikan dampak yang bervariasi berdasarkan tingkat pendapatan, tingkat upah, demografi, dan struktur industri dari suatu negara.

Untuk materi yang lebih lengkap, dapat disimak pada video berikut ini.

 

Baca juga : Manajemen Risiko Perbankan di Era Digital

 

 

 

 

Oleh : Handoyo Tejo Wasito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button