
Jagoan Bisnis merupakan program pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mencetak wirausahawan muda yang berkualitas dan cinta produk lokal. Dua program inkubasi yang diusung adalah Jagoan Tani bagi agribisnis dan Jagoan Bisnis bagi usaha non-tani. Program ini diikuti oleh 555 peserta dari 185 tim dalam katergori ide bisnis dan rintisan usaha yang kemudian diikutsertakan dalam masa inkubasi selama 3 bulan bersama dengan mentor berpengalaman.
Pada Juli 2021, peserta yang teregistrasi mulai mengikuti tahap mentoring oleh akademisi dan praktisi bisnis. Mentor yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah Dosen FEB UB Dias Satria, Kepala Perwakilan BI Hestu Wibowo, pemilik Jiwa Jawa Resort dan banker senior nasional Sigit Pramono, Direktur Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Komisaris Angkasa Pura Ipang Wahid, Direktur SMESCO Wientor Rahmada, Regional Head Public Policy & Government Gojek Boy Arno Muhamad, Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghani, CEO Ijen Tourism Cluster John Eva Yulianto, dan penggiat kolaborasi komunitas Brother Mothy. Setelahnya, peserta akan diarahkan untuk mengikuti sesi networking untuk membangun relasi kepada sesama peserta dan sesi hacksprint untuk menyusun prototipe produk bisnis yang dikembangkan. 33 tim yang terpilih kemudian mempresentasikan bisnisnya dalam “pitching day” didepan juri dan perwakilan dunia usaha. Beberapa aspek yang disampaikan adalah profil bisnis, rencana pengembangan usaha, pemasaran, dan prototipe produk.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandi menyatakan puas dengan program ini karena mampu merubah pola pelatihan yang awalnya hanya berlangsung 1 – 2 hari menjadi proses inkubasi bersama mentor yang berpengalaman. Hal ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi dari masa pandemi Covid-19. Selain itu, Ipuk juga melihat semangat dan kebanggaan terhadap produk lokal dari masing-masing peserta. Hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan Pemkab Banyuwangi terhadap gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digagas oleh Presiden Jokowi bersama BI, OJK, dan berbagai kementerian di Indonesia.
Program ini menghadiahi suntikan dana sebesar Rp. 100 juta sebagai bentuk modal usaha oleh Pemkab Banyuwangi. Selain itu, peserta nantinya akan diberikan kemudahan dalam perijinan usaha sehingga ide usaha yang dipresentasikan dapat menjadi bisnis riil. Bagi 10 peserta terpilih akan mendapatkan eksposure berupa presentasi kepada perbankan, sehingga nantinya apabila terdapat bank yang tertarik dapat memberikan dana pembiayaan.