Strategi Inventory Management bagi Bisnis Online

Bagi suatu usaha yang bergerak di bidang produksi barang dan jasa, penting untuk memahami dan menerapkan inventory management yang baik untuk dapat melakukan pemenuhan permintaan konsumen. Terutama bagi usaha kecil dengan basis online dan jumlah produk yang beragam, menjadikan sistem ini semakin penting untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumen dan memudahkan pemilik usaha tersebut. Proses inventory management ini melibatkan identifikasi, pemantauan, dan pengelolaan produk yang diterima, disimpan, dan dikirimkan ke pelanggan. Inventory management menjadi bagian penting dari keberhasilan bisnis karena dapat membantu menentukan tingkat stok barang yang tepat, memastikan tersedia barang untuk memenuhi permintaan pelanggan, serta meminimalkan biaya karena stok berlebihan atau kekurangan. Inventory management juga dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola permintaan, membantu membuat keputusan pembelian dan produksi, dan memastikan bahwa bisnis dapat bersaing dengan harga dan ketersediaan produk yang konsisten.
Proses inventory management dimulai dengan identifikasi produk yang tepat. Suatu usaha harus melakukan identifikasi produk yang paling laku dan produk yang jarang terjual. Hal ini dapat membantu bisnis untuk menentukan tingkat prioritas produk dan menentukan strategi pemesanan ulang yang sesuai. Sistem pemantauan stok juga sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang tersedia selalu up-to-date. Bisnis dapat menggunakan software atau aplikasi inventory management untuk memantau stok dan membuat laporan.
Suatu usaha juga harus melakukan proses pemesanan ulang yang tersistem, efisisen, dan teratur. Suatu usaha juga harus mempertimbangkan sistem pemesanan ulang yang digunakan sesuai dengan produk yang dipasarkan. Suatu usaha dapat mempertimbangkan apakah suatu produk termasuk produk dengan pasar yang stabil, mengikuti tren, rawan rusak, atau memiliki waktu kadaluarsa. Dengan melakukan pengelompokan jenis produk yang tepat menjadikan bisnis tersebut dapat melakukan sistem manajemen yang efisien.
Salah satu teknik pemesanan ulang yang paling mudah adalah menggunakan metode reorder point. Metode ini membantu memutuskan kapan waktu yang tepat untuk membuat pemesanan ulang berdasarkan tingkat minimum stok dan tingkat rata-rata permintaan. Reorder point dapat ditentukan dengan mengalikan tingkat rata-rata permintaan per hari dengan jumlah hari yang dibutuhkan untuk menerima pemesanan ulang dan menambahkan itu ke tingkat minimum stok. Setiap kali stok mencapai reorder point, bisnis bisa membuat pemesanan ulang untuk memastikan bahwa stok selalu tersedia. Ini adalah teknik pemesanan ulang yang sederhana dan mudah untuk dilaksanakan, namun tetap efektif dalam memastikan tersedianya stok barang. Metode ini sangat efektif untuk diterapkan pada produk dengan permintaan yang stabil seperti produk pangan, perlengkapan kantor, dan alat rumah tangga.
Bagi suatu usaha dengan produk dengan masa kadaluarsa, maka Anda dapat menerapkan sistem first-in-first-out (FIFO) atau last-in-first-out (LIFO). Sistem First-in-first-out (FIFO) dan Last-in-first-out (LIFO) adalah dua metode yang sering digunakan dalam manajemen inventori untuk menentukan urutan produk yang harus dikeluarkan dari stok. Metode FIFO berarti bahwa produk yang pertama masuk ke stok akan pertama kali dikeluarkan. Ini mengurangi risiko produk mengalami masa kadaluarsa karena produk yang lama akan dikeluarkan terlebih dahulu. Contoh bisnis yang menggunakan sistem ini yaitu bisnis makanan. Sementara LIFO berarti bahwa produk yang terakhir masuk ke stok akan pertama kali dikeluarkan. Ini dapat membantu bisnis memanfaatkan harga produk yang naik, karena produk yang dibeli dengan harga tinggi akan dikeluarkan terlebih dahulu. Metode ini dapat digunakan pada usaha dengan produk elektronik yang rawan rusak serta produk musiman seperti fashion. Hal ini ditujukan untuk menyesuaikan tren sebelum permintaan tersebut turun.
Proses terakhir yang sangat penting dalam melakukan inventory management adalah analisis data stok dan penjualan. Analisis data stok dan penjualan ini membantu bisnis memahami tren penjualan, identifikasi produk yang paling laku dan produk yang jarang terjual, serta menentukan kebijakan pemesanan ulang yang sesuai. Analisis data juga membantu mengurangi resiko overstock maupun kekurangan stok. Bisnis dapat menggunakan software atau aplikasi manajemen inventori untuk memantau dan menganalisis data penjualan dan stok. Data tersebut dapat digunakan untuk menentukan tingkat pemesanan ulang yang sesuai dan memastikan bahwa produk yang tersedia selalu up-to-date. Dengan pemanfaatan strategi inventory management yang tepat, maka dapat membantu usaha online terutama jika usaha tersebut tidak memiliki warehouse yang besar untuk penyimpanan produk.
Baca Juga : Strategi Pengelolaan Keuangan bagi Usaha
Penulis : Alda Rizkino Wega I. N.