Bandung Smart City

Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Selain itu, Kota Bandung merupakan kota dengan kepadatan penduduk paling tinggi kedua setelah Jakarta yakni 15,051 km/2. Dengan predikat tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kota Bandung untuk mengelola permasalahan-permasalahan mengenai kependudukan. Permasalahan-permasalahan yang ada menuntut Pemerintah Kota Bandung untuk efektif dan efisien dalam mencari jalan keluar. Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi masalah kependudukan adalah dengan memanfaatkan kemajuan sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung terciptanya tata kelola sistem pemerintahan yang terintegrasi.
Pemanfaatan sistem teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, maupun sebagai peningkatan dalam pelayanan publik adalah salah satu cara yang efektif dan efisien. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik menjelaskan pada :
huruf (a) bahwa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik;
huruf (b) bahwa untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik diperlukan tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional
Berdasarkan landasan tersebut maka Pemerintah Kota Bandung membuat platform digital bernama Bandung Smart City Sadayana. Terdapat istilah smart city karena pembuatan platform Bandung Smart City Sadayana merupakan salah satu sarana bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bandung untuk menjalin keterikatan yang terpadu melalui konsep smart city. Konsep smart city adalah sebuah konsep yang bertujuan mengintegrasikan sistem seluruh instansi pemerintah agar mudah berbagipakai data. Selain itu, konsep smart city juga mengintegrasikan elemen-elemen sarana prasarana kota yang bermanfaat sebagai jembatan informasi maupun peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Di zaman yang mengandalkan informasi seperti sekarang, selain masyarakat membutuhkan informasi yang cepat, namun juga akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, dengan hadirnya platform Bandung Smart City Sadayana diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan informasi serta pelayanan Pemerintah Kota Bandung kepada masyarakat. Sebagai contoh, pada platform Bandung Smart City Sadayana terdapat menu “Stok Darah”, yang memiliki fungsi sebagai alat monitor pemerintah dan masyarakat Kota Bandung untuk mengetahui ketersediaan jumlah kantong berdasarkan golongan darah di Kota Bandung. Dengan adanya menu “Stok Darah” maka Pemerintah Kota Bandung dapat melakukan tindakan cepat apabila terjadi lonjakan kebutuhan transfusi darah.
Pembuatan platform Bandung Smart City Sadayana yang berisi informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat seperti informasi mengenai “Stok Darah” sejalan dengan Undang- Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik yang meyebutkan pada :
huruf (a) bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional
huruf (b) bahwa hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaran negara yang baik
huruf (c) bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik
huruf (d) bahwa pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakt informasi
Platform Stok Darah Bandung Smart City Sadayana
Kota Bandung adalah kota di Indonesia yang masuk dalam jajaran “Top 50 Smart City Governments Rankings” yang dirilis oleh firma konsultan Eden Strategy Institute tahun 2020/2021. Hal ini menujukkan bahwa Kota Bandung mampu bersaing di kancah internasional dalam penerapan teknologi untuk perbaikan tata kelola pemerintahan daerah dan peningkatan taraf hidup masyarakat secara luas. Pencapaian yang didapatkan oleh Kota Bandung dapat menjadi barometer kota-kota besar lain di Indonesia.
Daftar 50 Smart City Berdasarkan Hasil Studi Eden Strategy Institute
Istilah smart city melekat pada Kota Bandung karena berhasil menerapkan enam indikator smart city, yaitu :
Smart Government
Smart Government adalah pemanfaatan sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi mampu menciptakan pelayanan berbasis digital kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kecepatan pelayanan.
Contoh implementasi smart government di Kota Bandung adalah adanya platform Bandung Smart City Sadayana. Bandung Smart City Sadayana mampu memberikan integrasi sistem yang baik pada Pemerintah Kota Bandung. Selain itu, prinsip pelayanan berbasis digital mampu terimplementasi dengan baik.
Layanan Catatan sipil dan Kependudukan Melalui E-mail
Seperti pada layanan catatan sipil dan kependudukan Kota Bandung yang dapat dijangkau melalui e-mail sehingga dapat memberikan efisiensi waktu kepada masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan. Melalui pelayanan masyarakat berbasis digital tentu akan mempersingkat birokrasi dan mengurangi risiko penyalahgunaan wewenang ataupun praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini tentu akan menambah tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Bandung.
Layanan Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi Kota Bandung
Untuk menjaga kinerja dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kota Bandung, maka terdapat pula laman sebagai wadah pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi. Melalui laman ini masyarakat dapat menyampaikan pengaduan, keluhan, aspirasi, dan saran yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Bandung agar dapat menjadi evaluasi pada setiap program dan kebijakan yang telah dijalankan. Selain itu, penerapan prinsip kehati-hatian oleh masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) akan berjalan baik karena masyarakat dapat segera melakukan pengaduan apabila terjadi ketidaksesuaian pada ketentuan yang berlaku.
Smart Economy
Smart Economy adalah peningkatan sektor ekonomi dengan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan platform digital, salah satunya untuk pertumbuhan sektor UMKM. Sektor UMKM yang tumbuh dengan baik akan mampu mengurangi angka pengangguran, memperluas lapangan kerja, serta menambah pendapatan daerah dan nasional. Ditambah lagi dengan munculnya berbagai marketplace tentu akan mendorong pertumbuhan bisnis UMKM baru. Melalui marketplace, kegiatan jual beli mengalami pergeseran dari yang sebelumnya mempertemukan penjual dan pembeli melalui tatap muka (offline), menjadi kegiatan jual beli dengan sistem online yang lebih cepat, praktis, dan efisien.
Pemerintah Kota Bandung mempunyai semangat untuk terus mendorong bertumbuhnya bisnis UMKM di Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung untuk membantu para pelaku UMKM adalah kemudahan pengurusan sertifikasi halal yang diberikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung kepada para pelaku bisnis UMKM. Kemudian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung memberikan kemudahan pelaku bisnis UMKM dalam pengurusan Hak Atas Kekayaan dan Intelektual (HAKI).
Aplikasi kewirausahaan Kota Bandung
Smart Environment
Smart environment yakni pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan lingkungan yang baik. Contohnya seperti, waste management, water management, atau pemanfaatan energi alternatif. Pemanfaatan teknologi di bidang lingkungan tentu berdampak positif untuk kelestarian lingkungan dan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Smart Environment Bandung Smart City Sadayana
Pemerintah Kota Bandung memiliki program dalam menjaga kelestarian lingkungan Kota Bandung agar membawa dampak lingkungan yang baik kepada masyarakat. Antara lain seperti yang diberitakan suarajabar.id bahwa Walikota Bandung Yana Mulyana berharap agar pada tahun 2025 sungai Citarum dapat dimanfaatkan untuk air minum. Selain untuk air minum, pengelolaan sungai dengan baik dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau. Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menangani masalah air antara lain dengan program drumpori, serta membangun kolam retensi di beberapa titik sebagai sarana parkir air.
Aplikasi Octopus untuk Kemudahan Daur Ulang Sampah
Selain pengelolaan air, Pemerintah Kota Bandung juga berkolaborasi dengan aplikasi Octopus untuk mempermudah warga Kota Bandung melakukan daur ulang sampah dengan melibatkan pemulung dan usaha mikro jual beli kemasan. Caranya cukup sederhana, yakni warga menginput jumlah sampah berikut jenis dan ukurannya pada aplikasi Octopus, lalu menentukan titik penjemputan sampah. Kemudian petugas akan mengambil sampah di titik jemput yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari proses tersebut nantinya warga Kota Bandung akan mendapatkan point yang dapat ditukarkan untu membeli pulsa, paket data, dan token listrik.
Pengelolaan lingkungan yang baik tentu akan membawa dampak sumber daya yang baik untuk masyarakat. Selain itu, risiko-risiko yang timbul dari kerusakan lingkungan juga dapat diminimalisir sehingga keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi terjamin.
Smart Living
Smart Living merupakan kemudahan yang dapat dirasakan oleh masyarakat melalui integrasi sistem atau program sehingga masyarakat dapat terbantu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Di Kota Bandung, smart living terdiri tiga dimensi yaitu harmonisasi tata ruang, kesehatan, dan transportasi. Salah satu penerapan smart living Kota Bandung adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi yang terintegrasi antara Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dengan ruang kontrol. Sistem ini dinamakan dengan ATCS (Area Traffic Control System). Lalu lintas Kota Bandung dapat dipantau secara realtime karena ATCS menyediakan data berupa video kondisi lalu lintas melalui CCTV yang ada di persimpangan.
Area Traffic Control System Kota Bandung
ATCS Kota Bandung merupakan solusi dari permasalahan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. Melalui video lalu lintas secara real time maka petugas ATCS dapat mengetahui kondisi kepadatan lalu lintas maupun pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh warga pengguna jalan. Selanjutnya, berdasarkan video lalu lintas tersebut petugas dapat berkoordinasi untuk melakukan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan volume kendaraan. Selain itu, untuk mengurangi pelanggaran dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas, maka instansi terkait dapat melakukan himbauan kepada warga pengguna jalan, baik melalui control center maupun himbauan berkala melalui platfotm-platform digital termasuk Bandung Smart City Sadayana.
Dengan adanya ATCS maka lalu lintas kendaraan di jalan raya dapat terkelola dengan baik karena kemacetan lalu lintas dapat dikendalikan serta pelanggaran dapat diminamilisir. Hal ini dapat mendatangkan rasa tenang dan aman kepada warga pengguna jalan ketika menjalankan aktifitas harian seperti berangkat ke kantor atau ke sekolah.
Smart Mobility
Smart mobility yakni kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui integrasi sistem yang baik pada sektor transportasi massal dan pembangunan infrastrukturnya. Melalui sistem transportasi yang terintergasi dengan baik maka waktu tempuh perjalanan dapat menjadi efisien. Selain itu, keamanan dan kenyamanan transportasi juga menjadi faktor penting dalam implementasi smart mobility.
Mega-Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Salah satu terobosan dalam smart mobility adalah megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan perketeraapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd. Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung. Untuk mendukung operasionalnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memiliki empat statisun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegulluar dengan satu depo yang berlokasi di wilayah Tegulluar. Kemudian, di masing-masing stasiun pemberhentian akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di wilayahnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diklaim memiliki kecepatan sampai 350 km/jam, sehingga jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 36-44 menit saja. Dengan waktu perjalanan yang lebih singkat, maka setiap aktifitas warga yang menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menawarkan kecepatan, namun juga memperhatikan keamanan dan kenyamanan penumpangnya. Keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditunjang dengan sistem yang canggih antara lain dispatching monitoring center, yaitu sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase kereta. Ada pula disaster monitoring terminal di Tegulluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan. Selain itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengadopsi teknologi CTSC3/GSM-R network dan fiber optic yang sudah teruji pada aspek keselamatan kereta api secara internasional. Selain sisi keamanan, terdapat juga kenyamanan yang dapat dirasakan oleh penumpang antara lain fasilitas Dining Car, fasilitas untuk difabel, charging port, sampai luggage storage.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang rencananya memiliki beberapa kelas antara lain VIP Class, First Class, dan Second Class ditargetkan untuk dapat beroperasional pada akhir tahun 2022. Dengan realisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang didukung integrasi sistem pada moda transportasi massal lainnya akan semakin memudahkan masyarakat Kota Bandung untuk dapat melakukan mobilitas dengan cepat, aman, dan nyaman.
Smart People
Smart People yakni konsep yang ditujukan untuk kemudahan akses ilmu pengetahuan dan informasi agar masyarakat mampu berkembang, baik dari sisi intelejensi maupun sosial. Smart people adalah landasan dasar dari segala indikator penerapan konsep smart city. Oleh sebab itu, pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah hal fundamental untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan sudah tertuang dengan jelas pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 1-5.
Pemerintah Kota Bandung menjalankan berbagai program dan kebijakan demi mendukung kemajuan aspek pendidikan Kota Bandung. Salah satu program tersebut antara adalah SaKOJA (Sakola Juara). SaKOJA adalah sebuah wadah untuk Media Ajar, Sistem Belajar Mengajar dan Evaluasi Pembelajaran online lengkap dengan profil KTSP Sekolah melalui eKTSP. Laman SaKOJA merupakan media untuk proses belajar mengajar secara online yang berisi materi ajar, bank soal, maupun ujian online untuk jenjang pendidikan SD dan SMP. Selain itu, terdapat juga media bahan ajar karya guru se-Kota Bandung berdasarkan kompetensi. Laman SaKOJA juga dapat membantu memetakan kompetensi peserta didik berdasarkan nilai mata pelajaran per kompetensi dasar serta dilengkapi laporan hasil belajar siswa online untuk jenjang pendidikan SD dan SMP.
SaKOJA merupakan langkah maju bagi Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Melalui SaKOJA, peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses belajar tambahan selain yang di dapat sekolah, sehingga referensi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan semakin luas.
Konsep smart city yang sudah berjalan di Kota Bandung tentunya membawa dampak yang positif bagi masyarakat Kota Bandung. Kemajuan teknologi yang ada mampu dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada seluruh aspek. Manfaat dan kesimpulan implementasi smart city Kota Bandung dapat dirangkum sebagai berikut :
- Konsep Smart Government dapat meningkatkan keterikatan antara masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung. Di samping itu, dengan penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Bandung sehingga tercipta suasana kota yang stabil dan minim konflik.
- Digitalisasi di bidang kewirausahaan atau UMKM dapat meningkatkan ikilm ekonomi yang baik. Di samping dapat mengurangi tingkat pengangguran dan menambah lapangan pekerjaan, sektor UMKM juga dapat meningkatkan pendapatan daerah Kota Bandung. Melalui peningkatan pendapatan daerah tentu Pemerintah Kota Bandung dapat melaksanakan program dan kebijakan pembangunan dengan maksimal.
- Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kota Bandung. Lingkungan yang terjaga dapat menjadi salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti cita-cita Walikota Bandung Yana Mulyana yang menargetkan Sungai Citarum dapat dimanfaatkan menjadi air minum pada tahun 2025.
- Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan harmonisasi yang baik dalam masyarakat. Integrasi pada sistem transportasi, pelayanan kesehatan, disiplin lalu lintas, sampai kerukunan antar umat beragama dapat tercipta melalui impelementasi konsep smart living.
- Mobilitas yang cepat dan efisien menjadi kebutuhan setiap masyarakat di era sekarang. Smart mobility adalah konsep yang mendorong Pemerintah Kota Bandung dalam pembangunan infrastuktur dan sistem integrasi untuk meningkatkan kualitas di sektor transportasi massal. Hal ini tentunya membawa manfaat yang baik untuk masyarakat antara lain, kemudahan dalam menjangkau kota atau daerah yang jauh dengan waktu tempuh yang lebih singkat, serta jaminan akan rasa aman dan nyaman saat menggunakan moda transportasi massal.
- Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa diperlukan terobosan dalam aspek pendidikan. Misalnya kemudahan yang didapatkan peserta didik dalam mengakses ilmu pengetahuan di luar sekolah melalui platform digital. Ilmu pengetahuan dapat berupa mata pelajaran atau literasi yang mengandung wawasan di dalamnya. Dengan kemudahan akses ilmu pengetahuan, maka peserta didik dapat menambah ilmu di luar kegiatan sekolah sehingga tercipta generasi-generasi unggul di bidang akademik maupun non-akademik yang mampu membawa perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca Juga : Satu Data Belanja Daerah Banyuwangi Per 31 Mei 2022
Referensi : http://www.smartcity2.bandung.go.id/ https://smartcity.bandung.go.id/ https://disdik.bandung.go.id/ver3/ https://prn.to/3yuvXHa
Narasi : Handoyo T. W