Pada hari ini, tepatnya tanggal 12 April 2022, online session Megpreneur heri ke-2 berlangsung via zoom meeting. Di kesempatan kali ini, Sobatpreneur, sebutan bagi para peserta Megilan Preneur, berkesempatan untuk mengupas lebih dalam mengenai ilmu pemasaran dan digital marketing yang dibawakan oleh Pak Dias Satria, founder Jagoan Indonesia, dan Pak Akhmad Nasution, founder Furqon.inc.
Di sesi pertama online session Megpreneur hari ke-2, Pak Dias Satria menyampaikan materi menarik yang berjudul “Dasar Ilmu Pemasaran”. Beliau adalah founder Jagoan Indonesia dan Dosen FEB di Universitas Brawijaya. Pak Dias Satria mengatakan, bahwa sebagai seorang entrepreneur, penting memahami dasar pemasaran produk, dan strategi, serta fokus pada aspek utama dalam usaha. Di dalam teori pemasaran, kita akan mengenal tentang marketing mix atau bauran pemasaran, lanjut beliau. Dalam bauran pemasaran terdapat beberapa aspek dasar, di antaranya yaitu Promotion, Place, Price dan Product. Untuk memasarkan produk yang baik, hal pertama yang perlu diperhatikan tiada lain adalah produk, Tak hanya tampilan yang menarik, tetapi juga packaging hingga rasa dan kualitas produk.
Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Pak Dias Satria mengenai bauran pemasaran antara lain sebagai berikut:
- Product
- Features
- Branding
- Quality
- Packaging
- Services
- Warranties
- Promotion
- Sales Promotion
- Advertising
- Public Relations
- Direct Marketing
- Places
- Channels
- Market Coverage
- Assortment
- Location
- Inventory
- Transport
- Price
- Price Strategy
- Pricing
- Allowances
- Discounts
- Payments Terms
Pak Dias Satria berpendapat bahwa seorang entrepreneur harus terus berpikir tentang strategi pemasaran, segmentasi pasar, strategi harga, dan promosi yang tepat.
Setelah sesi Pak Dias Satria berakhir dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, materi selanjutnya disampaikan oleh Pak Akhmad Nasution. Beliau merupakan founder Furqon.Inc. Pada kesempatan kali ini, Pak Akhmad Nasution menyampaikan materi dengan judul “Digital Marketing Update”. Menurut beliau, secara sederhana digital marketing adalah aktivasi market melalui platform digital. Kemudian, yang menjadi poin pembahasan hari ini, yaitu tentang siapa target market yang tepat.
Faktanya, orang indonesia terbilang cukup handal dalam hal produksi. Sayangnya, mereka melupakan siapa target market yang cocok dengan produk buatannya. Para pengusaha seringkali menciptakan inovasi tanpa mempertimbangkan selera pasar. Padahal, berjualan produk hanya karena kita menyukai produknya adalah suatu kesalahan. Para pengusaha harus mulai berfikir bagaimana caranya meningkatkan value product.
Pak Akhmad Nasution menyampaikan, salah satu kekurangan pelaku usaha di indonesia yaitu malas mencatat. Sedangkan, data konsumen memiliki peran yang cukup vital dalam mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, Pak Akhmad Nasution berpesan kepada Sobatpreneur untuk mulai rajin mencatat data mengenai usaha masing-masing, mulai dari harga yang diminati, selera konsumen, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Pak Akhmad Nasution juga menjelaskan bahwa di dalam digital marketing, konten menjadi hal yang penting. Secara umum, ada tiga hal yang menjadi tujuan saat membuat konten, yaitu Awarenes, Engagement, dan Conversion.
Beliau juga menjelaskan sedikit mengenai konsep design thinking. Secara sederhana, design thinking adalah bagaimana seorang content creator membuat konten berdasarkan siapa yang akan melihat konten tersebut, bukan berdasarkan preferensi pribadi. Kreativitas dan riset, selanjutnya menjadi hal penting dalam menghasilkan konten yang memenuhi target pasar. Oleh karena itu, Pak Akhmad Nasution berpendapat bahwa konten adalah raja. Di penghujung sesi, Pak Akhmad Nasution juga memberikan tips dalam menulis caption dan Instagram hashtag.
