Kreatif

Karakteristik Smart City

Karakteristik apa saja yang harus dimiliki sebuah kota untuk menjadi "Smart City"?

Berangkat dari tidak ada satu definisi dan komponen pasti yang menggambarkan terkait dengan literatur konsep Smart City serta banyak dari peneliti dan/atau akademisi yang kemudian memberikan definisi terkait dengan Smart City beserta ruang lingkupnya, maka didapatkan berbagai komponen Smart City yang meliputi, Smart Energy, Smart Transport, Smart Logistics, Smart Health, Smart Farming, Smart Building, Smart Home, Smart Security, Smart Hospitality, Smart Education, dan lain sebagainya.

6 (Enam) Karakteristik Smart City

Sedangkan di Indonesia, melalui Masterplan Smart City yang dilansir oleh Kemenkominfo pada tahun 2017 terdapat setidaknya 6 (enam) karakteristik Smart City, diantaranya Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

  • Smart Governance
    Smart Governance dapat diartikan sebagai tata kelola pemerintahan yang cerdas, dimana komponen tata kelola ini umumnya menyoroti tata kelola dari pemerinta daerah sebagai institusi yang mengendalikan sendi-sendi kehidupan kota. Sasaran dari Smart Governance adalah mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu khususnya implementasi pada 3 (tiga) unsur tata kelola pemerintahan yakni Pelayanan (Service), Birokrasi (Bureaucracy), dan Kebijakan (Policy).
  • Smart Branding
    Smart Branding merupakan sebuah inovasi dalam memasarkan daerah sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengembankan tiga elemen, yaitu pariwisata, bisnis, dan wajah kota. Keanekaragaman yang dimiliki oleh sebuah daerah dapat dioptimalisasikan untuk meningkatkan brand value daerah melalui sektor-sektor yang ada seperti pariwista. Sasaran dari Smart Branding adalah adanya peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.
  • Smart Economy
    Karakteristik yang ketiga yakni Smart Economy atau tata kelola perekonomian yang pintar. Definisi dari smart economy terdiri dari beberapa faktor yang meliputi keseluruhan economic competitiveness seperti kewirausahaan, trademarks, inovasi, produktivitas dan fleksibiltas labor market dan integrasi di pasar nasional dan global.  Sasaran dari dimensi Smart Economy adalah bertujuan untuk mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society. Sasaran tersebut diwujudkan dengan mengembankan tiga elemen dalam Smart Economy, yaitu ekosistem industri, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan ekosistem transaksi keuangan.
  • Smart Living
    Smart Living menjadi salah satu dimensi dalam Smart City untuk menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat di dalamnya. Kelayakan taraf hidup ini dapat dinilai dari tiga elemen, yaitu kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan,dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas orang dan barang didalam sebuah Smart City. Sasaran dari Smart Living di dalam Smart City adalah untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.
  • Smart Society
    Sebuah kota tidak dapat dikatakan sebagai Smart City jika hanya berfokus pada beberapa aspek saja dan tidak melakukan perbaikan dan pengembangan secara menyeluruh dan merata pada semua aspek khususnya kondisi sosial masyarakatnya. Untuk itu, Smart Society juga memegang peranan penting dimana sebuah kota harus memperhatikan keseimbangan atau balancing pada beragam jenis kondisi serta impact yang akan didapatkan oleh masyarakat dalam berbagai bidang diantaranya seperti peningkatan kualitas hidup dan kesempatan untuk mengakses pendidikan dan informasi secara mudah dan cepat. Sasaran dari Smart Society sendiri adalah untuk mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi. Sasaran Smart People tersebut diwujudkan dengan pengembangan tiga elemen, yaitu komunitas warga (community), ekosistem pembelajaran (learning), dan sistem keamanan (security).
  • Smart Environment
    Dimensi selanjutnya dalam sebuah Smart City adalah pengelolaan lingkungan yang pintar, dimana yang dimaksud dengan pintar adalah adanya perhatian bagi lingkungan hidup dalam pembangunan kota yang sama besarnya dengan perhatian yang diberikan terhadap pembangunan infrastruktur fisik maupun pembangunan bagi sarana dan prasarana bagi warga. Ide dasar dari Smart Environment di dalam Smart City adalah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dimanahal tersebut tidak boleh hilang dengan lahirnya ide tentang Smart City yangmenjadikan elemen teknologi sebagai elemen pendorongnya. Sasaran dari Smart Environment adalah mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
methpedia.org plantingdandelions.com https://oncoswisscenter.com/ https://gpszakamion.com/ munich business