Data ScienceDigitalEkonomiJagoan DataSatu DataSmart City

Banyuwangi Menuju Satu Data

Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten terluas di Jawa Timur mempunyai banyak data untuk divisiualisasikan agar data yang dimiliki dapat menjadi informasi yang mudah dipahami dan menarik untuk disimak.

Berkaitan dengan data, Kabupaten Banyuwangi menggunakan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yakni pemanfaatan teknologi dan komunikasi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna SPBE antara lain instansi pusat, pemerintah daerah, pegawai ASN, sampai pelaku usaha dan masyarakat.

Jagoan Data hadir untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyuwangi dalam pengelolaan data, data engineer, dan visualisasi data dengan membuat Dashboard Visualisasi Data Kabupaten Banyuwangi agar data yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi dapat tersampaikan secara informatif kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pelaku usaha dan terutama masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Data yang divisualisasikan mencakup sektor-sektor penting antara lain pendidikan, kesehatan, kemiskinan, ekonomi, keuangan, pembangunan manusia, dan ketenagakerjaan.

Kabupaten Banyuwangi memiliki semangat untuk memvisualisasikan data dalam bentuk dashboard data agar dapat mewujudkan smart city dan juga merealisasikan gagasan program Satu Data pemerintah Indonesia, yang mana ini adalah langkah maju untuk meningkatkan efektifitas pengambilan kebijakan berdasarkan data.

Dashboard data adalah suatu sistem yang menyajikan berbagai informasi data yang dibutuhkan dengan visualisasi yang informatif dan mudah untuk dipahami sehingga dapat menghadirkan insight.

Berikut ini adalah kumpulan data Kabupaten Banyuwangi yang divisualisasikan secara informatif menggunakan software Tableau menjadi sebuah dashboard data.

 

Satu Data (Dashboard Pendidikan)

https://public.tableau.com/app/profile/davizindonesia/viz/DashboardKabupatenBanyuwangi/Pendidikan

Dashboard Pendidikan

Pada sektor pendidikan dapat kita perhatikan Angka Melek Huruf pada tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni mencapai angka 99.30%. Hal ini dibarengi juga dengan pertumbuhan yang positif pada Angka Harapan Sekolah yang mencapai 13.10% dan Rata-rata Lama Sekolah yang mencapai angka 7.42%. Angka pertumbuhan ini tentu menjadi tren yang positif bagi sektor pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan tentunya akan menjadi prestasi tersendiri dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

 

Satu Data (Dashboard Kesehatan)

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Kesehatan?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Kesehatan

Sektor kesehatan masih menjadi atensi bagi Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan pembenahan. Hal ini ditunjukkan dengan Persentase Gizi Buruk yang naik pada angka 1.20% pada tahun 2020. Namun demikian Kabupaten Banyuwangi berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu mencapai 5.10 per 100 ribu kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi di angka 79.70 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2020. Pencapaian tersebut layak mendapatkan apresiasi dan dukungan agar sektor kesehatan Kabupaten Banyuwangi dapat terus menujukkan tren yang positif.

 

Satu Data (Dashboard Kemiskinan)

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Kemiskinan?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Kemiskinan

Pada sektor kemiskinan dapat diperhatikan bahwa Kabupaten Banyuwangi berhasil menurunkan angka Penduduk Miskin mencapai angka 8.07%. Hal ini disertai juga dengan menurunnya indeks Kedalaman Kemiskinan di angka 1.32% dan indeks Keparahan Kemiskinan  di angka 0.28%. Dari data tersebut menasbihkan Kabupaten Banyuwangi menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur khususnya pada periode 2020-2021. Kabupaten Banyuwangi dapat menekan angka kemiskinan berkat kolaborasi dan sinergi yang aktif antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibantu dengan sektor perbankan, swasta, hingga ke tingkat RT dan RW.

 

Satu Data (Dashboard Ekonomi)

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Ekonomi?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Ekonomi

Data sektor ekonomi Kabupaten Banyuwangi yang divisualisasikan menujukkan berbagai indikator yang lengkap. Angka Gini Rasio menunjukkan tren kenaikan di angka 0.37%, namun demikian angka tersebut masih menujukkan bahwa pemerataan pendapatan masih mendekati sempurna. Pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan angka yang positif. Setelah sempat terpuruk pada tahun 2020, pada tahun 2021 Kabupaten Banyuwangi dapat rebound mencapai angka 4.08%. Dapat diperhatikan juga bahwa laju inflasi menujukkan tren penurunan mencapai angka 1.59% pada tahun 2021 yang menjadikan Kabupaten Banyuwangi dengan inflasi terendah nomor dua setelah Kabupaten Sumenep. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) baik ADHB maupun ADHK sama-sama mengalami tren yang positif. PDRB ADHB mencapai angka 85.9 Miliar Rupiah atau naik 5.93%, sedangkan PDRB ADHK mencapai angka 55.4 Miliar Rupiah. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor penyumbang PDRB yang paling besar untuk Kabupaten Banyuwangi.

 

Dashboard Pendapatan Daerah

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Pendapatan?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Keuangan (Segmen Pendapatan Asli Daerah)

Pada dashboard keuangan Kabupaten Banyuwangi terdapat struktur anggaran yang bisa divisualisasikan yakni pendapatan asli daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Dapat diperhatikan bahwa perkembangan dan pertumbuhan Kabupaten Banyuwangi berada dalam tren yang positif. Pendapatan Asli Daerah naik 2.72% mencapai angka 483 Miliar Rupiah. Dana Perimbangan naik 10.98% di angka 1.95 Triliun Rupiah, sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah naik 4.73% di angka 838 Miliar Rupiah.

 

Dashboard Belanja Daerah

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Belanja?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Keuangan (Segmen Belanja Daerah)

Dalam dashboard keuangan segmen belanja daerah Kabupaten Banyuwangi masih mendapatkan surplus 127,6 Miliar Rupiah. Serapan Belanja Langsung sebesar 45.13% yakni sebanyak 1.4 Triliun Rupiah, sedangkan serapan Belanja Tidak Langsung sebesar 54.87% yakni sebanyak 1.7 Triliun Rupiah.

 

Dashboard Pembiayaan Daerah

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Pembiayaan?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Keuangan (Segmen Pembiayaan Daerah)

Dalam dashboard keuangan segmen pembiayaan daerah Kabupaten Banyuwangi pengeluaran pembiayaan daerah tidak lebih besar daripada penerimaan pembiayaan daerah kecuali pada tahun 2018. Pada tahun 2020 pengeluaran pembiayaan daerah Kabupaten Banyuwangi sebesar 4.1 Miliar Rupiah dengan penerimaan pembiayaan daerah sebesar 187.1 Miliar Rupiah.

 

Dashboard Indeks Pembangunan Manusia

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/Pembangunan?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Pembangunan Manusia

Kabupaten Banyuwangi berada pada tren yang positif pada sektor pembangunan manusia hingga tahun 2021. Hal ini ditunjukkan dengan Angka Harapan Hidup mencapai 70.72 tahun. Kenaikan Angka Harapan Hidup berbanding lurus juga dengan Indeks Pembangunan Manusia yakni 71.38 dan Indeks Pembangunan Gender yakni 89.96. Karena tren positif tersebut angka Pengeluaran Perkapita juga naik mencapai 12.2 Juta Rupiah per Individu. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi Kabupaten Banyuwangi karena berpotensi untuk menaikkan kegiatan perekonomian.

 

Dashboard Ketenagakerjaan

https://public.tableau.com/views/DashboardKabupatenBanyuwangi/TenagaKerja?:language=en-US&:display_count=n&:origin=viz_share_link

Dashboard Ketenagakerjaan

Sampai dengan tahun 2021 sektor ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi mempunyai pekerjaan rumah yang besar, yakni memaksimalkan penyerapan tenaga kerja agar tingkat pengangguran terbuka menurun. Hal ini ditunjukkan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang turun pada angka 71.80%, dan Tingkat Kesempatan Kerja yang turun pada posisi 94.66%. Menurunnya tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat kesempatan kerja menyebabkan angka Pengangguran Terbuka naik mencapai posisi 5.42%. Naiknya Tingkat Pengangguran Terbuka tidak terlepas karena masa pandemi covid-19 yang masih melanda di Indonesia. Kendati demikian Disnakertrans Kabupaten Banyuwangi tidak tinggal diam, dengan cara melakukan kerjasama dengan sejumlah industri yang ada di Kabupaten Banyuwangi bertujuan agar dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka.

Visualisasi data Kabupaten Banyuwangi yang ditampilkan menggunakan software Tableau tentunya sangat membantu Kabupaten Banyuwangi dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini, dan dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan di masa mendatang.

Pekerjaan data analitik dan visualisasi data menjadi sangat penting di era digital saat ini dan data adalah modal yang berharga untuk menunjang kemajuan pemerintahan. Tidak hanya bersinergi dengan Kabupaten Banyuwangi, Jagoan Data juga siap untuk membantu mewujudkan smart city di seluruh kota/kabupaten/provinsi di seluruh Indonesia.

 

 

 

Baca Juga : Transisi Digital City Menuju Smart City

 

Dashboard Tableau : Diego Irsandy
Narasi : Handoyo T. W

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
methpedia.org plantingdandelions.com https://oncoswisscenter.com/ https://gpszakamion.com/ munich business