Pelatihan Manajemen Media Sosial Bagi Wirausaha Muda

Dewasa ini, hampir seluruh aktivitas masyarakat dunia tidak terkecuali Indonesia melibatkan sistem teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang mana perkembangan sistem TIK merupakan salah satu aspek penting yang mendorong pembangunan nasional dan daerah. Hal tersebut didukung pula oleh data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa potensi digital di Indonesia sangatlah besar, dimana jumlah penduduk Indonesia Tahun 2018 diproyeksikan ada sekitar 264,16 juta jiwa. Dengan jumlah populasi yang besar tersebut, Indonesia menyimpan potensi ekonomi digital di masa yang akan datang seiring berkembangnya teknologi dan media sosial.

Berkaitan dengan kesempatan atau peluang pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam sektor ekonomi (dalam hal ini UMKM) sangat diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak dalam berbagai aspek salah satunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran penting dalam pembangunan suatu daerah khususnya segi ekonomi. Dengan kata lain keberadaan SDM menjadi agent of change and development dikarenakan menjadi pelaksana sekaligus penentu bagaimana proses pembangunan pada suatu daerah berjalan.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Bank Indonesia, dimana dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2020 disebutkan bahwa strategi pengembangan kapasitas UMKM mengacu pada peta jalan pengembangan UMKM naik kelas dan mengarah pada UMKM eskpor dan UMKM Digital. Tujuan dilakukannya pengembangan kapasitas UMKM tersebut adalah untuk memperkuat kualitas dan daya saing UMKM baik dari sisi SDM dan potensi bisnis yang dijalankan. Peningkatan kapasitas UMKM tersebut mencakup beberapa poin diantaranya, a) penguatan manajemen usaha, b) peningkatan kualitas produk, c) perluasan akses pasar, d) peningkatan kapasitas keuangan, dan e) peningkatan kapasitas SDM termasuk penguasaan teknologi digital.

Berdasarkan pada beberapa concern diatas, maka tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang bekerja sama dengan Jagoan Indonesia berupaya untuk memberikan beberapa solusi yang diharapkan dapat terimplemetasi secara baik serta menjadi problem solving atas kondisi yang ada. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat khususnya wirausaha muda yang berada di kawasan atau lingkup Provinsi Jawa Timur.

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dengan tema ”Manajemen Media Sosial Bagi Wirausaha Muda”. Diadakannya program pelatihan dan pendampingan terkait manajemen sosial media kepada generasi muda dan pelaku UMKM khususnya dalam penggunaan business digital platform juga sekaligus menjadi proses adaptasi dan/atau penyesuaian akan kebiasaan baru khususnya dalam hal marketing yang banyak dilakukan oleh para pebisnis selama pandemi COVID-19.

Dalam proses pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan pada 13 – 15 November 2021, tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) dan Jagoan Indonesia menggandeng para praktisi muda yang berpengalaman dalam social media handling untuk memberikan materi, mendampingi, dan memastikan bahwa peserta pelatihan dapat mengimplementasikan materi yang telah diberikan. Beberapa pemateri yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya:

• Fikri Fuadi S.
  Menyampaikan materi terkait dengan creative thinking, yang bermanfaat dalam manajemen sosial media karena dapat mempermudah dalam proses penggalian ide untuk konten sosial media, membuat brand yang dikelola menjadi lebih “outstanding” dibanding kompetitor, dan permasalahan akan lebih mudah diselesaikan.

• Enggal Mukti R. P.
  Menyampaikan materi terkait dengan content planning yang menjadi salah satu strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi promosi yang dijalankan oleh para pebisnis atau yang biasa disebut dengan istilah digital marketing.

• Adzkiya Uzair
  Menyampaikan materi terkait dengan Photo atau dalam dunia bisnis lebih dikenal dengan foto produk atau product photography. Materi ini juga diberikan untuk mengasah kemampuan foto produk para peserta pelatihan serta menjelaskan bentuk fisik dan juga fungsi dari foto produk itu sendiri seperti membangun reputasi bisnis, meningkatkan visibilitas bisnis, memikat lebih banyak customers, dan mempersoleh conversion rates.

• Achmad Busro
  Menyampaikan materi terkait dengan mobile video. Diberikannya materi terkait dengan mobile video dikarenakan selain diberikan kemudahan dari adanya perkembangan dan penggunaan sosial media dalam dunia bisnis, saat ini pelaku usaha juga diberikan banyak pilihan alternatif marketing tools seperti video yang dapat menarik lebih banyak konsumen. Untuk itu, sudah saatnya para pelaku usaha mulai mengambil kesempatan dan mengimplementasikan perkembangan video marketing untuk mengambangkan bisnis yang dimiliki.

• Haka Zaman
  Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan hari ketiga disampaikan oleh M. Haka Zaman yang menyampaikan materi terkait dengan design. Desain berperan penting untuk meningkatkan citra produk dimata konsumen, karena desain mempunyai karakteristik tersendiri mulai dari bentuk, warna, grafis, merek, ilustrasi, huruf, serta tata letak desain akan berbeda-beda di masing-masing kelas konsumen, maka dari itu desain kemasan harus disesuaikan dengan target pasar. Desain produk juga dapat meningkatkan brand awareness dan kualitas produk tersebut karena dapat dikenal dan dipercaya oleh konsumen maupun calon konsumen baru.

Dari pelatihan yang sudah diselenggarakan oleh tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) dan Jagoan Indonesia tersebut didapatkan sebuah insight bahwa saat ini teknologi memiliki peranan penting dalam pemasaran dan pengembangan suatu bisnis dan produk. Untuk itu, kedepannya pelatihan-pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan serta menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Provinsi Jawa Timur baik dari sisi kompetensi SDM maupun produk yang dihasilkan.