Kreatif

Modal Paket Data Dapat Untung Banyak

Pasti udah banyak yang gak asing lagi dengan yang namanya sistem jualan dropship. Dropship sendiri merupakan suatu mekanisme dalam bisnis yang dimana penjual nya tidak memerlukan stok barang yang dijual, mereka hanya memasarkan produk yang akan dijual, lalu ketika ada pembeli maka dari itu penjual pertama (produsen) mengirimkan barang tersebut. dropship sendiri bisa disebut sebagai perantara antara penjual dan pembeli. sehingga seorang dropship hanya berfokus pada target pemasarannya saja. Berbeda dengan reseller, reseller memerlukan untuk menstock barang yang akan dijual. Namun sistem dropship ini memiliki sisi kelebihan dan kekurangan. Sehingga perlu adanya pertimbangan dalam melakuka berjualan dengan mekanisme dropship

KELEBIHAN DROPSHIP
1. Tidak memerlukan modal yang besar / tidak perlu modal sedikitpun Seorang dropship tidak perlu untuk menyiapkan modal untuk berjualan. Karena mereka hanya akan berfokus pada target pemasaran saja dan sebagai perantara antar produsen dengan konsumen.

2. Tidak akan mengalami kerugian yang besar jika barang kurang laku
Seorang dropshiper hanya sedikit sekali mengalami kerugian jika barang yang dijual tidak laku, karena mereka sebelumnya juga tidak memerlukan modal untuk berjualan.

3. Resiko sangat kecil
Resiko yang dihadapi seorang dropshiper dapat dibilang sangat kecil, karena tidak perlu memusingkan barang yang dijual, karena bukan produk yang dibikin sendiri. Sehingga tidak perlu bingung masalah stock barang.

4. Hanya memerlukan teknologi internet
Seorang dropshiper hanya bertugas pada pemasarannya saja, sehingga mereka hanya memerlukan teknologi internet untuk menjual barang mereka.

KEKURANGAN DROPSHIP
1. Keuntungan yang didapat kecil
Seorang produsen/supplier biasanya hanya memberikan keuntungan kecil kepada dropshiper. Karena selisih harga dari supplier dengan harga yang dijual seorang dropshiper hanya kecil. Sehingga seorang dropshiper harus pandai dalam memasarkan barang tersebut.

2. Tidak mengetahui jumlah stock aslinya
Seorang dropshiper tidak dapat memantau jumlah stock barang secara langsung, karena bisa jadi tiba-tiba barang sudah habis.

3. Resiko complain konsumen besar
Karena biasanya seorang dropshiper tidak mengetahui barang yang dijual. Sehingga seorang dropshiper tidak mengetahui bagaimana kondisi barang tersebut, masih layak dijual atau tidak.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button